Selasa, 11 April 2017

Contoh Cyber Crime

Kasus Cyber Crime pada Anak Ruben Onsu


Ruben Onsu menjadi salah satu narasumber yang dihadirkan Polda Metro Jaya dalam diskusi tentang cyber crime (kejahatan dunia maya) oleh anak-anak. Acara tersebut berlangsung di Mapolda, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016) siang.

Sebagai artis yang pernah menjadi korban cyber crime, Ruben pun berbagi pengalaman buruknya beberapa waktu lalu. "Yang membuat saya terkejut, pelakunya juga anak-anak yang saya enggak kenal. Dia jago banget ambil fotonya, dia buat beberapa akun, sudah di-spam terus dia buat lagi," ujar Ruben Onsu.

Ruben Onsu menilai provider internet menjadi salah satu penyebab meningkatnya kejahatan anak lewat dunia maya. Ditambah lagi, persaingan provider berimbas pada penjualan kartu perdana murah yang dapat dijangkau anak-anak sekalipun. 

"Terus ada juga karena mereka bermain internet (warnet), bahkan saya pernah lihat ada paketan begadang yang murah. Kalau ada anak yang orangtuanya pergi ke luar kota itu bisa menjadi sarana banget bagi mereka untuk mengakses dengan bebas, ditambah lagi mereka bisa berkenalan dengan teman-temannya di sana. Bisa ada pengaruh juga dari yang lainnya selama bermain itu," Kata Ruben Onsu.

Maka dari itu, artis 32 tahun ini berharap supaya para penyedia jasa internet dapat mempertimbangkan dampak buruk tersebut. "Jelas provider juga menjadi salah satu (faktor). Semoga ada kebijakan agar anak-anak bisa terkontrol dengan baik," kata Ruben Onsu.


Sumber: http://showbiz.liputan6.com/read/2522890/kasus-cyber-crime-pada-anak-ruben-onsu-salahkan-ini

Pengalaman Berbelanja Online

Pengalaman Belanja Online di Bbenk Shop Batam


Kali ini saya ingin berbagi pengalaman dalam berbelanja online, Tujuan saya berbagi karena masih banyak orang yang menganggap bahwa belanja online itu tidak aman, banyak unsur penipuan, barang yang dipesan tidak sesuai, barang tidak sampai ke alamat tujuan dan lain sebagainya. Mungkin ada beberapa tempat belanja online yang demikian, Tapi tidak semua. Di Indonesia sendiri Banyak situs online yang terpercaya seperti MatahariMall, Lazada, BliBli, Bhineka dan sebagainya. Kesemua situs yang saya sebutkan itu merupakan situs besar E-Commerce di Indonesia jadi Tidak mungkin jika Sebuah situs besar akan menipu konsumennya.

Tetapi disini saya akan menceritakan pengalaman saya belanja online handphone disebuah online shop yang terletak di batam. Pada bulan Maret lalu saya bermaksud membeli handphone iphone, setelah saya mencari informasi dimana tempat yang murah untuk membeli iphone, ada salah satu teman saya merekomendasikan untuk membeli di Bbenk Shop Batam. Online shop ini dapat ditemukan di Facebook dan berbentuk grup tertutup. Untuk mengetahui apa saja barang yang mereka jual saya harus join grup terlebih dahulu.

Akhirnya saya di accept untuk bergabung dengan grup tersebut dan kemudia saya melihat lihat stock handphone apa saja yang mereka jual. Reaksi pertama saya saat bergabung dengan grup tersebut dan melihat lihat barang dan harga yang mereka jual adalah WOW, belum pernah saya melihat handphone dengan harga semurah itu. Menurut peraturan yang tertulis di grup itu adalah grup ini hanya di per untuk tanya jawab stock yg tersedia, lalu setelah cocok dengan barang dan harga selanjutnya fix order melalui watsap yang nomernya tertulis juga di grup facebook tersebut.

Lalu pada tanggal 13 Maret 2017 saya melakukan chat watsap dengan salah satu admin online shop tersebut. Saya order iphone 5s 64gb seharga Rp 2.700.0000 dan harga tersebut sudah termasuk ongkos kirim dari Batam menuju tempat tinggal saya di Kota Purwokerto Jawa Tengah, kemudian admin tersebut membalas dengan memberikan nomer rekening agar saya mentransfer kan uang nya.
Setelah saya transfer saya chat kembali dengan mengirimkan bukti transfer saya. Setelah itu admin membalas dan menyuruh saya mengisi data diri dan alamat saya untuk pengiriman barang nya. Kemudian admin juga menjelaskan bahwa pengiriman dari batam nomer resi keluar setelah 5 hari dari pengiriman barang.

Pada tanggal 18 Maret 2017 tepatnya sabtu pagi ada tukang pos mengirimkan paket, lalu tukang pos tersebut bertanya pada saya "Apakah benar alamat ini ada yang bernama Iqbal?", saya menjawab "Saya Iqbal mas ada apa ya?". Ini Mas ada Paket untuk anda dari Bbenk Shop Batam. Saya terkejut karena nomer resi belum keluar tetapi barang sudah sampai tujuan. Kemudian saya konfirmasi ke Admin watsap karena orderan saya telah sampai tujuan.


Analisis hak-hak Konsumen pada cerita tersebut:

1. Hak Keamanan
Bbenk Shop Batam mendapatkan reputasi baik dari para pencari handphone karena barang yang dijual berkualitas bagus dan online shop yang aman terpercaya.

2. Hak Informasi
Sebelum saya memastikan order di Bbenk Shop Batam saya bertanya banyak hal mengenai spesifikasi handphone dan admin menjawab semua pertanyaan dengan lengkap dan jelas sehingga kebutuhan saya akan informasi barang terpenuhi.

3. Hak Memilih
Setiap Konsumen dapat memilih handphone apa saja yang konsumen mau karena handphone yang mereka jual berbagai merk dan harga sesuai kebutuhan konsumen masing masing.


Sumber: Pengalaman Pribadi